INSTALL WINDOWS DI LAPTOP: NOT DETECT HARDISK
Ketika mencoba untuk menginstall laptop-laptop baru, beberapa kali saya mengalami kesulitan dalam menginstall windows (baik windows 98/ME/XP/VISTA). Ketika proses instalasi akan dimulai, biasanya CD windows seolah-olah tidak mendeteksi hardisk (not detect any hardrive!). Wew…padahal setting BIOS sudah mendeteksi adanya hardisk didalam laptop. Prioritas booting saya ganti dengan: yang pertama dipilih CD/DVD room, yang kedua Hardisk, yang ketiga USB (bisa MMC/Flashdisk).
Awalnya saya menduga bahwa CD windowsnya yang rusak, namun setelah saya coba-coba dengan CD Linux (versi live CD) ternyata hasilnya tidak terdeteksi juga hardisk saya. Lalu saya coba dengan menggunakan MMC yang sudah saya copykan file Bart PE (semacam OS linux yang cuma 154 Mb dan cukup mumpuni untuk menangani error pada windows disaat darurat), ternyata hasilnya nihil pula. Ah…apa pula ini!! Terakhir saya coba menggunakan Hiren CD (sebuah CD yang sangat bagus karena didalamnya ada software-software yang cocok sekali untuk keadaan genting, saya akan menjelaskannya suatu saat), hasilnya sama juga, tidak bisa. Batin saya bilang:”jancuk!”
Walhasil saya putuskan untuk membawanya ke service center laptopnya, karena masih dalam kondisi garansi, saya tidak berani membuka label yang biasanya direkatkan pada sela-sela baut laptop. Solusinya ternyata hanya mengupdate versi BIOSnya (biasanya melalui Floppy). File update BIOS biasanya kecil, tidak sampai 1,5 Mb. Cari di website resmi laptopnya, anda pasti menemukannya. Download lah, copykan ke Floppy anda.
Masalahnya jika anda tidak mau direpotkan dengan harus membeli USB Floppy external yang harganya mahal, maka tidak ada pilihan lain selain membawanya ke service center. Kalo masih garansi, biasanya tidak ada biaya yang dibebankan kepada kita.
Solusi kedua ialah: coba format KESELURUHAN PARTISI (huruf tebal menunjukkan keharusan) dengan menggunakan “Fdisk” atau dengan mengetikkan “format c:/s” melalui dos. Saya pernah melakukan ini, karena biasanya Windows Asli (paket Laptop ketika membeli) terdapat partisi yang tidak karuan atau ada sedikit sisa partisi yang mengganggu partisi lainnya sehingga hardisk tidak terdeteksi ketika proses instalasi. Warning: sebelum memformat KESELURUHAN PARTISI, data harap dibackup. Jika garansi sudah habis, sebaiknya lepas hardisk, buka baut-bautnya, kemudian gunakan kabel SATA/IDE converter (harga di pasaran sekitar Rp. 60-90 ribu). Lalu hardisk kita colokkan di USB computer yang lain,backup dengan DVDR atau ke hardisk teman kita. Biasanya setelah dicolokkan sebagai secondary di computer lain, partisinya akan kelihatan semuanya. Namun kalo kita menggunakan software Partition Magic, partisi hardisk kita akan nampak bad/error/tanpa partisi. Tutuplah patition magic, buka windows explorer, klik kanan My Computer, manage,Computer Management pilih Disk Management, delete partition semua partisi, lalu buatlah partisi yang baru yang lebih fresh. Cabut hardisk kita, lpasang kembali di laptop lalu install windows.
Solusi ketiga yaitu mencari driver SATA untuk hardisk. Download dan copykan ke Floppy. Ketika ada perintah untuk menekan tombol F7 waktu proses instalasi windows, tekanlah F7 untuk install Raid/SCSI. Kita akan diarahkan untuk menuju ke floppy. Masukkan file hasil download driver SATA itu.
Solusi keempat, gunakan software Winlite untuk membuat paket-paket windows lebih ramping dan masukkan driver SATA didalam paket itu. Burning, dan install menggunakan CD kreasi kita hasil software Winlite itu.
Good luck!
0 Coment:
Posting Komentar