Otak
manusia merupakan salah satu alat yang paling rumit. Daru sudut pandang
metabolisme, otak merupakan organ paling mahal untuk menjalankannya,
karena membutuhkan banyak energy. Meskipun beratnya hanya 2% dari berat
badan total,otak menggunakan 20% pasokan darah kita dan 20% energy kita
serta membutuhkan 20% panas kita.
Ada banyak mitos yang berhubungan dengan organ misterius ini. Salah satu yang tetap bertahan adalah bahwa sebenarnya kita hanya menggunakan 10% otak kita. Dan bahwa kita dapat menggunakan 90% sisanya, kita bisa memenangkan hadiah Nobel, Medali Olimpiade, atau bahkan membebaskan kekuatan kita sebagai cenayang.
Mitos ini telah ada selama hampir satu abad, dan terus muncul kembali. Sekitar satu dekade lalu, beberapa “pembicara motivasional” tanpa malu mengulangi mitos ini. Mereka menegaskan bahwa jika Anda mengikuti kursus mereka yang mahal, anda akan dapat segera menggunakan semua kekuatan otak anda.
Salah satu rujukan popular yang paling awal adalah buku Dale Carnegie pada tahun 1936, How To win Friends and Influence People. Ia ingin mendukung klaimnya bahwa jika anda menggunakan otak dengan sedikit lebih keras, anada dapat memperbaiki hidup anda. Tanpa bukti neurolis apapun ia mengklaim bahwa sebagian besar orang hanya memanfaatkan 15% otak mereka. Bukunya memang sangat laris dan membantu mempromosikan mitos ini.
Dale Carnigie mungki mendasarkan informasinya pada penafsiran yang salah tentang eksperimen yang dilakukan oleh ahli neurologi, Karl Lashley, pada tahun 1920-an. Lashley kala itu sedang mencoba menemukan letak benda aneh yang disebut “ingatan” tersimpan di otak. Ia melatih tikus untuk berlari di dalam labirin, dan kemudian mengukur sejauh mana mereka dapat melakukannya ketika ia mengambil kulit otak mereka terus menerus. Lashley menemukan bahwa ingatan tidak tersimpan di satu tempat namun berada di semua kulit otak dan mungkin juga di beberapa tempan lain di otak. Faktanya, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengambilan bagian kulit otak manapun menyebabkan masalah ingatan.
Hasil penelitian Karl Lashley yang cukup gambling ini entah mengapa disalahtafsirkan secara radikal untuk menunjukkan bahwa tikus tetap mampu mengingat dengan baik meski hanya 10% otak yang tertinggal. Ada dua masalah disini. Pertama,ia tidak menyebutkan bahwa kita hanya perlu 10% otak kita dan kedua, ia tidak membuang 90% otak sisanya.
Mitos bahwa kita hanya menggunakan 10% otak kita akhirnya terbukti tidak benar dengan penemuan teknologi pemindaian terbaru (misalnya Tomografi Emisi Positron dan Fungsional Magnetic Resonance Imaging) yang dapat menunjukkan metabilisme otak. Dalam setiap kegiatan sesorang ( missalnya berbicara,membca, berjalan, tertwa, makan, dll) kita hanya menggunaka sebagin kecil otak kita- namun setelah 24 jam. Seluruh bagian otak akan tampak menyala pada alat pemindai.
sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/515536b78127cf0121000000/berapa-persen-otak-yang-telah-anda-gunakan/
Ada banyak mitos yang berhubungan dengan organ misterius ini. Salah satu yang tetap bertahan adalah bahwa sebenarnya kita hanya menggunakan 10% otak kita. Dan bahwa kita dapat menggunakan 90% sisanya, kita bisa memenangkan hadiah Nobel, Medali Olimpiade, atau bahkan membebaskan kekuatan kita sebagai cenayang.
Mitos ini telah ada selama hampir satu abad, dan terus muncul kembali. Sekitar satu dekade lalu, beberapa “pembicara motivasional” tanpa malu mengulangi mitos ini. Mereka menegaskan bahwa jika Anda mengikuti kursus mereka yang mahal, anda akan dapat segera menggunakan semua kekuatan otak anda.
Salah satu rujukan popular yang paling awal adalah buku Dale Carnegie pada tahun 1936, How To win Friends and Influence People. Ia ingin mendukung klaimnya bahwa jika anda menggunakan otak dengan sedikit lebih keras, anada dapat memperbaiki hidup anda. Tanpa bukti neurolis apapun ia mengklaim bahwa sebagian besar orang hanya memanfaatkan 15% otak mereka. Bukunya memang sangat laris dan membantu mempromosikan mitos ini.
Dale Carnigie mungki mendasarkan informasinya pada penafsiran yang salah tentang eksperimen yang dilakukan oleh ahli neurologi, Karl Lashley, pada tahun 1920-an. Lashley kala itu sedang mencoba menemukan letak benda aneh yang disebut “ingatan” tersimpan di otak. Ia melatih tikus untuk berlari di dalam labirin, dan kemudian mengukur sejauh mana mereka dapat melakukannya ketika ia mengambil kulit otak mereka terus menerus. Lashley menemukan bahwa ingatan tidak tersimpan di satu tempat namun berada di semua kulit otak dan mungkin juga di beberapa tempan lain di otak. Faktanya, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengambilan bagian kulit otak manapun menyebabkan masalah ingatan.
Hasil penelitian Karl Lashley yang cukup gambling ini entah mengapa disalahtafsirkan secara radikal untuk menunjukkan bahwa tikus tetap mampu mengingat dengan baik meski hanya 10% otak yang tertinggal. Ada dua masalah disini. Pertama,ia tidak menyebutkan bahwa kita hanya perlu 10% otak kita dan kedua, ia tidak membuang 90% otak sisanya.
Mitos bahwa kita hanya menggunakan 10% otak kita akhirnya terbukti tidak benar dengan penemuan teknologi pemindaian terbaru (misalnya Tomografi Emisi Positron dan Fungsional Magnetic Resonance Imaging) yang dapat menunjukkan metabilisme otak. Dalam setiap kegiatan sesorang ( missalnya berbicara,membca, berjalan, tertwa, makan, dll) kita hanya menggunaka sebagin kecil otak kita- namun setelah 24 jam. Seluruh bagian otak akan tampak menyala pada alat pemindai.
sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/515536b78127cf0121000000/berapa-persen-otak-yang-telah-anda-gunakan/
Cek TKPnya : http://menujuhijau.blogspot.com/2013/03/berapa-persen-otak-yang-anda-telah.html#ixzz2R6ghsds0
0 Coment:
Posting Komentar